Arsip Blog

Jumat, 29 Mei 2015

Bioetanol Sebagai Energi Alternatif Pengganti Minyak Bumi

     Minyak bumi merupakan salah satu energi yang tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu ilmuwan di seluruh dunia membuat penelitian dan mengembangkan energi terbarukan yang dapat diperbaharui sebagai pengganti energi minyak bumi. Salah satu energi alternatif pengganti minyak bumi adalah tanaman sorgum yang dapat digunakan dalam jangka pendek untuk pembuatan bioetanol. Semua jalur etanol berbasis sorgum dapat mencapai penghematan energi fosil yang signifikan.

     Tanaman ini hanya membutuhkan 12-15 inci hujan selama musim tanam. Oleh karena itu, sangat cocok untuk produksi lahan kering atau irigasi yang terbatas. Jika tanaman menerima lebih banyak uap air, itu akan merespon positif. Beberapa sisa tanaman yang tersisa setelah ekstrasi jus (disebut ampas tebu) dapat dikeringkan dan dibakar untuk bahan bakar etanol distilasi. Residu ini juga dapat digunakan untuk pakan ternak, kertas, atau pelet.



Proses pembuatan bioetanol meliputi tahap-tahap berikut :
  1. Batang sorgum segar dimasukkan ke dalam sistem pemeras dengan metode inbibisi. Batang sorgum dipotong dengan crusher kemudian diperas sehingga diperoleh nira dengan TS 9% - 14%. Sisa pemerasan digunakan untuk bahan bakar boiler dan silase untuk ternak.
  2. Nira sorgum hasil pemerasan dijernihkan, kemudian dipekatkan menggunakan evaporator. Nira sorgum dengan kadar TS ± 16% siap untuk difermentasi.
  3. Nira sorgum dicapmpur dengan biakan ragi atau dry yeast, kemudia diaerasi selama 4 jam, suhu dijaga ± 33oC. Proses fermentasi dianggap selesai bila konsentrasi etanol dalam fermented broth konstan.
  4. Fermented broth di distilasi menggunakan 2 kolom, kolom 1 untuk proses stripping dan kolom 2 untuk proses enriching. Distilate etanol yang dihasilkan ditingkatkan kadarnya dari 95% v/v menjadi 99,5 v/v engan menggunakan metode molecular sieving sebagai bahan bakar nabati (Fuel Grade Ethanol).


Pemanfaatan bioetanol sebagai bahan bakar otomotif :
  1. Bioetanol adalah istilah umum untuk etanol fuel grade (kadar alkohol ≥ 99,5%) yang dihasilkan melalui proses fermentasi.
  2. Gasohol dengan porsi biotanol hingga 20% dapat dipergunakan langsung pada mesin tanpa menimbulkan masalah teknis.
  3. Pada saat harga minyak mentah lebih tinggi dari 40 US$/barrel, penggunaan Gasohol sangat layak dan perlu dicanangkan secara meluas, seperti halnya yang telah diupayakan di berbagai negara seperti AS, Canada, Brazil, Uni Eropa, India, juga RRC.


Manfaat gasohol sebagai bahan bakar :
  1. Bioetanol mempunyai nilai oktan tinggi (105-110), kinerja mesin berbahan bakar Gasohol BE-10 dapat menyamai Pertamax.
  2. Mendukung jaminan kecukupan bahan bakar otomotif.
  3. Peluang kerja bagi masyarakat pedesaan (petani) sebagai penyedia bahan baku produksi bioetanol.
  4. Menstimulasi pengembangan wilayah.

     Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi "Bioetanol Sebagai Energi Alternatif Pengganti Minyak Bumi". Terima kasih dan semoga bermanfaat.





Sumber :
  • http://pdis.bppt.go.id/b2tp/index.php/produk-dan-jasa/bioetanol-dari-nira-sorgum-manis
  • https://agronomy.unl.edu/sweetsorghum