Aplikasi
buffer dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak contohnya. Beberapa contohnya
adalah peran buffer dalam industri farmasi, peran buffer dalam proses
fermentasi, dan peran buffer dalam tekstil dan industri kulit. Pertama, peran
bufer dalam industri farmasi digunakan untuk menjaga obat dalam bentuk
un-terionisasi atau terionisasi tertentu, tergantung solusi yang digunakan. Misalnya,
bentuk terionisasi cenderung lebih larut dalam air, sedangkan bentuk un-terioisasi
lebih larut dalam lipid. Selain itu, untuk menjaga obat hampir netral, cara ini
menghindari iritasi pada jaringan tubuh dan melindungi obat teradap hidrolisis
yang tidak diiginkan dalam larutan air
Kedua,
buffer dalam reaksi fermentasi, seperti dalam bir atau yogurt sangat dipengaruhi oleh berbagai pH. Ini
berarti sangat penting untuk menggunakan larutan buffer untuk menghindari
perubahan yang keras dan memungkinkan fermentasi untuk kemajuan untuk mendapatkan
hasil yang maksimal. Misalnya, dalam roti, pH adonan akan turun secara alami
dengan produksi CO2 dan beberapa asam organik lainnya. Dalam hal ini, baik susu
alami buffer dan tepung, serta produk kimia seperti kalsium bikarbonat (CaCO3)
dapat digunakan untuk variasi pH terbatas selama fermentasi. Buffer khusus juga
digunakan secara ekstensif dalam industri makanan sebagai aditif makanan,
khususnya untuk menjamin penampilan dan rasa makanan tertentu, serta menunda
setiap mikrobiologi "invasi". Aditif ini biasanya asam lemah atau
garam masing-masing sudah alami hadir dalam beberapa makanan.
Ketiga,
peran buffer dalam tekstil dan industri kulit. Dalam tekstil dan industri kulit
sangat bergantung pada banyak pewarna yang berbeda untuk mendapatkan warna dan
tekstur yang berbeda. Kekuatan dari beberapa pewarna ini didefinisikan oleh pH
dan perubahan drastis akan mempengaruhi warna dan bagaimana pewarna dapat
bereaksi terhadap kain tertentu. Sebagai contoh, monosodium fosfat umumnya
digunakan untuk mempertahankan pH rendah untuk pencelupan asam serat tekstil,
sedangkan disodium phosphate lebih berguna dalam kisaran alkali ringan untuk
mewarnai kain yang sensitif terhadap kondisi pH yang ekstrim.
Demikianlah artikel tentang Aplikasi Buffer Dalam Kehidupan Sehari-hari. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar